mobic.store – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo selekasnya tindak tegas dengan memberikan ancaman etik dan pidana pada bekas Kapolres Ngada, NTT, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, yang diperhitungkan memakai narkoba dan menyetubuhi anak di bawah usia.

“Yang terang kasus itu akan ditindak tegas, baik (ancaman) pidana atau etik,” kata Listyo saat dijumpai selesai mendatangi penyeluncuran proses baru sokongan guru ASN wilayah ke rekening guru di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, Kamis.

Saat ditanyakan oleh tim situs slot gacor mgo777 selanjutnya masalah sikap Polri pada kasus yang mengikutsertakan mantan Kapores Ngada, Kapolri menjelaskan jika faksinya akan selekasnya umumkan penegakan hukum pada AKBP Fajar dalam launching pada Kamis ini.

“Ini hari kemungkinan di-launching. Secepat-cepatnya,” kata Listyo.

Berdasar salinan surat telegram yang diterima Di antara di Jakarta, Kamis, AKBP Fajar dimutasikan menjadi Pamen Yanma Polri.

Kedudukan Kapolres Ngada yang kosong juga diisikan oleh AKBP Andrey Valentino yang pernah memegang sebagai Kapolres Nagekeo Polda NTT.

Awalnya, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja diamankan oleh Seksi Propam Polri atas sangkaan kasus narkoba dan amoral pada 20 Februari lantas di Kupang, NTT.

Lantas, pada Selasa (11/3), Polda NTT mengatakan sudah mengecek sembilan saksi berkaitan kasus sangkaan amoral atau pencabulan yang diperhitungkan dilaksanakan oleh AKBP Fajar di Kupang, NTT.

Dari beberapa saksi yang dicheck itu, satu diantaranya ialah seorang wanita dengan inisial F sebagai penyuplai seorang anak di bawah usia yang diminta oleh Fajar. Peristiwa itu terjadi pada Juni 2024 kemarin.

F selanjutnya dibayarkan sebesar Rp3 juta karena telah sukses bawa anak itu ke Kapolres Ngada yang diketahui sudah pesan satu diantara kamar di hotel di Kupang.

Sementara berkaitan pemakaian narkoba, Ditreskrimum Polda NTT Kombes Pol. Patar Silalahi menjelaskan jika dari rangkaian penyidikan yang sudah dilakukan, proses pemeriksaannya tidak ke arah ke kasus narkoba yang diperhitungkan dipakai oleh Fajar.