
mobic.store – Dilansir dari situs slot gacor mgo777, Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menjelaskan faksinya akan bekerjasama dengan alat kelengkapan dewan (AKD) yang terdapat di DPR RI untuk tindak lanjuti penemuan tersebarnya minyak goreng masyarakat (MGR) atau MinyaKita yang tidak sesuai ukuran.
“Kelak saya akan koordinir dengan beberapa teman untuk tindak lanjuti itu,” kata Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Ia lalu berbicara, “Kelak saya ingin check ke pimpinan komisinya berkaitan dengan instruksi dari Ibu Ketua (Ketua DPR RI Puan Maharani) itu ibarat apa”.
Ia menyebutkan masalah peredaran minyak itu dapat menjadi bergesekan dengan Komisi XII DPR RI yang mengepalai bidang energi, sumber daya mineral (ESDM), lingkungan hidup, dan investasi; atau Komisi VI DPR RI yang mengepalai bidang perdagangan, teritori perdagangan dan pemantauan kompetisi usaha, dan Badan Usaha Punya Negara (BUMN).
“Ini kan jika masalah minyak-minyak itu ada di Komisi XII, selanjutnya berkaitan dengan peredaran perdagangan itu kan ada di Komisi VI mengenai perdagangan,” katanya.
Ia menyebutkan Komisi III DPR RI bisa bekerjasama dengan Tubuh Reserse Kriminil (Bareskrim) Polri sebagai partner kerja dari komisi yang mengepalai bidang penegakan hukum tersebut.
“Teman-teman di Komisi III barangkali dapat berkoneksi dengan Bareskrim berkaitan dengan pengatasan pemalsuan MinyaKita dan pengurangan-pengurangan itu,” katanya.
Ia juga menyebutkan jika Bareskrim Mabes Polri sampai Polda Metro Jaya telah turun tangan untuk menangani produsen MinyaKita yang melakukan perbuatan praktek nakal itu.
Karena itu, ia menjelaskan cara seterusnya yang penting dilaksanakan adalah kumpulkan data berkaitan modus praktek nakal MinyaKita itu apa cuma ada di daerah Jabodetabek atau di semua daerah Indonesia buat dilakukan tindakan selanjutnya.
“Ini pekerjaannya ialah pekerjaan dari Bareskrim yang sudah melalukan penyidikan berkaitan dengan beberapa hal itu, bahkan juga telah temukan manipulasi siapa saja yang lakukan pengurangan-pengurangan itu. Bahkan juga, ada juga pemalsuan jika tidak salah kemaren pada minyak itu,” ucapnya.
Awalnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan faksinya akan lakukan pengusutan lebih jauh berkaitan penemuan tersebarnya MinyaKita yang tidak sesuai dengan ukuran 1 ltr per paket.
Ia menyebutkan DPR lewat alat kelengkapan dewan (AKD) berkaitan akan langsung turun ke lapangan untuk memeriksa kasus itu.
“Kelak akan dikoordinasikan komisi berkaitan untuk bertanya,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3).
Selainnya minta keterangan Pemerintahan, ia menyebutkan perwakilan DPR akan lakukan pencarian juga langsung untuk mengevaluasi kasus itu.
“Jadi DPR akan bertanya dan bahkan juga juga bisa lakukan sidak (peninjauan tiba-tiba) dan mengevaluasi langsung,” katanya.