mobic.store — Polisi tutup arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat ke Istana Negara menjelang Tubuh Eksekutif Mahasiswa Semua Indonesia (BEM SI) melangsungkan demo protes pemerintahan Prabowo Subianto bertema ‘Indonesia Gelap’ di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (17/2).

Pengamatan situs mgo777 di lokasi, eksperimen lalu lintas dengan barikade beton itu mulai diterapkan semenjak jam 13.30 WIB. Beberapa kawat berduri terpasang.

Namun, jalan Medan Merdeka Barat ke MH Thamrin dan Medan Merdeka Selatan tidak ditutup. Tetapi, kepadatan kendaraan terlihat terjadi karena eksperimen lalu lintas ini.

Di lain sisi, sampai jam 14.00 WIB belum terlihat massa tindakan mulai melangsungkan demo yang direncanakan diadakan sampai Rabu (19/2) ini.

Awalnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro sampaikan ada sekitar 1.623 personil yang dikeluarkan untuk amankan tindakan demonstrasi itu.

“Keseluruhan sekitar 1.623 personil dikeluarkan untuk lakukan penyelamatan. Tindakan BEM SI dan koalisi yang lain,” sebut ia.

Susatyo menjelaskan beberapa ribu personil itu akan disebarkan di beberapa titik. Dimulai dari bundaran Patung Kuda sampai depan Istana Negara.

Berkaitan eksperimen lalu lintas , Susatyo menyebutkan tetap memiliki sifat keadaanonal. Maknanya, penutupan dan peralihan arus lalu lintas akan dilaksanakan bila terjadi kenaikan jumlah massa pedemo.

“Jika jumlah massanya sedikit, lalu lintas normal seperti umumnya. Kita saksikan kelak jumlah massanya, jika kelak di sekitar bundaran Patung Kuda Monas itu massanya lumayan banyak dan eskalasi bertambah, karena itu arus lintasi yang hendak ke arah depan akan diarahkan,” papar ia.

Adapun Koordinator BEM SI Herianto menerangkan ada 5 tuntutan yang dibawa faksinya sepanjang tindakan 3 ini hari. Satu diantaranya, mendesak Prabowo mengambil peraturan efisiensi bujet.

Ke-4 tuntutan yang lain yakni; transparan status pembangunan, transparan keseluruhnya program MBG, tolak koreksi UU Minerba, tolak dwifungsi TNI, tangkap dan adili Jokowi, dan sahkan RUU Perampasan Asset.

Selanjutnya, Herianto menerangkan di Jakarta, tindakan ini hari akan diadakan di teritori Patung Kuda, Jakarta Pusat. Herianto memprediksikan tindakan hari awal di Jakarta akan dituruti sekitaran 5 ribu mahasiswa dari beragam kampus.