0 3 min 1 mth

mobic.store – Dikutip dari situs slot mgo777, Pemerintahan Kota Cirebon, Jawa Barat, menggalakkan program Pergerakan Serempak Pembasmian Sarang Nyamuk (Bentak PSN) sebagai cara khusus menekan kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah itu di awal 2025.

Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi, di Cirebon, Sabtu, menjelaskan jumlah kasus DBD pada Januari 2025 capai 82 kasus, bertambah nyaris 400 % dibanding masa yang masih sama di tahun awalnya yang cuma 28 kasus.

“Walaupun ada kenaikan kasus, status Peristiwa Luar Biasa (KLB) belum sempat diputuskan karena harus lewat proses tertentu,” ucapnya.

Menurutnya, cara penangkalan lewat pembasmian sarang nyamuk lebih efektif dibanding cuma memercayakan fogging.

Oleh karenanya, Pemerintah kota Cirebon sudah mengeluarkan Surat Selebaran (SE) ke warga untuk aktif dalam Bentak PSN dengan metode 3M yakni tutup, kuras, dan mendaur kembali.

Agus menjelaskan selainnya menggiatkan Bentak PSN, faksinya mengaplikasikan program Pelajar Pemantau Jentik (Sipetik) di beberapa sekolah untuk meningkatkan kesadaran sejak awal pada bahaya DBD.

Program ini, katanya, mengikutsertakan pelajar dalam pengawasan dan pembasmian sarang nyamuk di lingkungan sekolah atau rumah mereka.

“Program ini dapat lebih efektif, karena fogging cuma membunuh nyamuk dewasa, dan jentik nyamuk masih tetap berkembang bila tempat perindukannya tidak dibasmi. Oleh karenanya, keterlibatan warga benar-benar dibutuhkan dalam penangkalan ini,” katanya.

Dalam pada itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Siti Maria Listiawaty sampaikan jika sampai tengah Februari 2025, keseluruhan kasus DBD sudah melebihi 140 kasus, dan angka ini tetap mempunyai potensi semakin bertambah.

“Kami terima laporan harian dari puskesmas berkaitan pasien DBD yang dirawat di dalam rumah sakit. Kenaikan kasus ini menjadi perhatian serius, hingga cara penangkalan tetap harus dilaksanakan,” ucapnya.

Berkaitan fogging, Maria menerangkan perlakuan ini dilaksanakan berdasar proses ketat. Interograsi dilaksanakan pada 20 rumah disekitaran lokasi pasien positif DBD saat sebelum usaha ini disepakati.

“Fogging cuma dilaksanakan bila ada tanda-tanda kuat seperti penemuan jentik nyamuk dan kasus DBD disekitaran lokasi. Bila tidak ada penemuan itu, cara penangkalan yang lain lebih diprioritaskan,” katanya.

Dinkes Kota Cirebon menghimbau warga supaya lebih pro aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan buat menekan kekuatan penebaran DBD, termasuk manfaatkan service kesehatan yang sudah disiapkan oleh pemerintahan dengan gratis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *