mobic.storeĀ – Dilansir dari situs slot gacor mgo777, Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Kode Nugroho menjelaskan jika Seksi Propam Polri tetap mengecek Kapolres Ngada nonaktif, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, yang diperhitungkan terturut kasus narkoba dan amoral.
“Untuk hasil pemeriksaannya masih juga dalam proses. Kelak akan kami up-date lewat Propam seperti apakah hasilnya,” kata Irjen Pol. Kode di Jakarta Selatan, Senin.
Jenderal bintang dua itu mengutamakan jika personil Polri yang menyalahi akan ditindak tegas sesuai ketetapan yang berjalan. Kebalikannya, untuk personil yang memiliki prestasi akan diberi promo sesuai kapabilitas yang dipunyai.
“Itu adalah loyalitas dari Bapak Kapolri karena transparan dan responsibilitas Polri ini menjadi tanggung-jawab ke public. Karena itu, Kapolri benar-benar memiliki komitmen untuk hal tersebut,” katanya.
Sebagai informasi, Kapolres Ngada nonaktif AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja diamankan oleh Seksi Propam Polri atas sangkaan kasus narkoba dan amoral.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra benarkan jika AKBP Fajar diamankan pada 20 Februari lantas di Kupang, NTT.
Adapun pada Senin ini, Plt. Kepala Dinas PPPA Kupang Imelda Manafe menjelaskan jika Fajar diperhitungkan lakukan kekerasan seksual ke tiga anak yang berumur 14 tahun, 12 tahun, dan tiga tahun.
Video kekerasan seksual pada ke-3 korban itu diupload oleh Fajar ke situs porno luar negeri.
Pada kasus ini, Menko Polkam sekalian Ketua Kompolnas Budi Gunawan pastikan faksinya turun tangan mengawasi proses penyidikan kasus ini.
“Berkaitan sama yang kasus Ngada, menjadi silahkan kami dari Kompolnas kita turunkan untuk segera memantau proses pengatasan di situ,” kata pria yang dekat dipanggil BG ini.
Sebagai Menko Polkam, BG pastikan semua pelaku yang terturut kasus pidana atau narkoba akan dijatuhi hukuman lebih berat dibanding warga umum.