
mobic.store – Dikutip dari situs slot gacor mgo777, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu (1/3) tanda-tangani perintah eksekutif untuk jadikan bahasa Inggris sebagai bahasa sah nasional AS.
Menurut Trump, bahasa Inggris sudah menjadi bahasa nasional semenjak pendirian AS hingga sudah seharusnya dipastikan sebagai bahasa sah dari dahulu.
“Menggunakan bahasa Inggris tidak cuma buka kesempatan baru dalam ekonomi, tetapi menolong pendatang baru merajut jalinan dengan komunitasnya, berperan serta dalam adat nasional, dan berperan untuk warga,” ucapnya.
Peraturan itu mengambil ketentuan yang diputuskan Presiden Bill Clinton 25 tahun kemarin yang mengharuskan lembaga federasi dan tubuh yang lain terima permodalan federasi untuk menyiapkan service bahasa untuk pengucap bahasa lain di luar bahasa Inggris.
Keputusan itu dicemaskan akan berpengaruh jelek untuk komune imigran dan warga yang memerlukan kontribusi belajar bahasa Inggris, menurut barisan advokasi warga.
Tetapi, Trump memperjelas, penentuan bahasa sah ialah yang paling sesuai kebutuhan nasional AS untuk menggerakkan persatuan, pastikan keseragaman dalam service pemerintahan, dan menjadi jembatan dalam kegiatan bermasyarakat.
“Jadikan bahasa Inggris sebagai bahasa sah tidak cuma mempermudah komunikasi tetapi memperkuat beberapa nilai nasional yang dijunjung bersama-sama dan membuat warga lebih kohesif dan efisien,” katanya.
Selang berapakah jam sesudah dikukuhkan sebagai Presiden AS pada 20 Januari lantas, Donald Trump memerintah situs dan sosial media Gedung Putih versus bahasa Spanyol tidak diaktifkan.
Bahasa Spanyol adalah bahasa paling besar ke-2 di AS yang menggambarkan besarnya komune Latin di negara itu.
Berdasar laporan Agen Sensus AS pada 2022, beberapa 62 % orang yang bicara dalam bahasa lain selainnya bahasa Inggris di dalam rumah disampaikan berbicara bahasa Spanyol.
Penentuan bahasa sah AS ini berjalan di tengah-tengah usaha Trump memberantas migrasi ke AS yang berpengaruh pada deportasi beberapa ribu imigran dari Amerika Latin.
Apalagi, Trump sebelumnya sempat janji akan memperlancar operasi deportasi umum paling besar di AS.
Dia sempat mencela pengucap bahasa lain selainnya bahasa Inggris di AS saat kampanye pemilihan presiden 2024, saat dia menyebutkan imigran yang tidak bicara bahasa Inggris “diturunkan” ke warga AS.