0 2 min 2 weeks

mobic.store  – Calon anggota legislatif dipilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di wilayah pemilihan Jawa Timur VI, Sri Rahayu, disinyalir sudah menandatangani surat pemunduran diri. Dua politisi PDIP menjelaskan jika Rahayu undur untuk melonggarkan jalan untuk cucu sisa presiden Sukarno, Hendra Rahtomo.

Pembicara yang masih sama menjelaskan jika Rahayu tanda-tangani surat pemunduran diri pada Jumat, 27 September 2024. Surat itu diberikan ke Ketua PDIP Said Abdullah hari sama.

Rahayu tidak memberi respon keinginan interviu Tempo semenjak Jumat-Sabtu, 27-28 September 2024. Dia berkali-kali menampik panggilan telephone Tempo.

Pada Selasa, 24 September 2024, Sri Rahayu malas memberi respon. “Masih ribet saya,” ucapnya lewat telephone. Tempo juga menjumpai Rahayu di gedung DPR pada Rabu, 25 September 2024, tetapi dia menampik diwawancara.

Begitupun Said Abdullah tidak memberi respon pertanyaan yang dikirimkan Tempo. Ketua PDIP, Komarudin Watubun, juga tidak menjawab telephone.

Sri Rahayu mendapatkan suara paling banyak ke-2 di wilayah pemilihan yang mencakup Kota Blitar dan Kediri, dan Kabupaten Tulungagung. Di Jawa Timur VI, PDIP menyuap dua bangku DPR. Bangku pertama didapatkan oleh adik bekas Sekretaris Cabinet Pramono Anung, Pulung Agustanto, dengan 165.869 suara.

Dan Hendra Rahtomo mendapatkan suara paling banyak ke-4 dengan 51.245. Pencapaian suara itu jauh di bawah Yayuk yang mendapatkan 111.284 suara.

Anggota Dewan Perwakilan Masyarakat yang calon legislatif PDIP di Jawa Timur VI, Arteria Dahlan, akui jika Yayuk disuruh undur. Arteria akui berjumpa dengan Rahayu sekitaran tiga minggu kemarin. “Saya katakan, ‘Terserah Mbak Yayuk’,” kata Arteria ke Tempo di ruangan Tubuh Bujet DPR, Senin malam, 23 September 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *