0 4 min 3 mths

BANJARMASINPOST.CO.ID – Peristiwa kecubung Trending di Kalsel terutama di kelompok masyarakat Kota Banjarmasin, yang digemparkan ada dua pemuda meninggal diperhitungkan karena konsumsi racikan kecubung.

Belumlah diketahui tentu bagaimana memiliki bentuk. Tetapi, ada yang menyebutkan racikannya berwujud pil sampai rokok. Bahkan juga, marak tersebar informasi bila pemasaran dilaksanakan di teritori Pasar Batuah Banjarmasin Timur, trending di sosial media.

Lantas, sebetulnya apa itu kecubung? Menurut Periset Pakar Sektor Entomologi Pusat Penelitian Zoologi Aplikasi Tubuh Penelitian dan Pengembangan Nasional (BRIN), Ikhsan Guswenrivo Ph.D, kecubung atau Datura metel dapat ditemui nyaris di semua daerah Indonesia sisi tengah dan barat.

Tanaman yang termasuk kerabat Solanaceae dan genus Datura itu tersering ditemui di teritori rimba karena adalah tumbuhan liar.

“(Tanaman kecubung) paling mudah dikenal dari bentuk bunga yang khas; putih panjang seperti trompet,” terang Ikhsan.

Berdasar penilaian dan pengamatan yang dulu pernah dilaksanakan, khususnya di saat ambil sample tanaman, Ikhsan akui sebelumnya pernah menyaksikan dan menemui tanaman ini di daerah Jawa Barat, Kalimantan, dan Sumatera.

“Umumnya (kecubung hidup) di teritori rimba daratan tinggi atau teritori pada tingkat curahan hujan yang relatif banyak,” paparnya.

Status kelangkaan dari tanaman kecubung berdasar data dari IUCN (International Union for Conservation of Nature), ialah not evaluated yang bermakna masih juga dalam penilaian.

Beberapa ciri kecubung Ikhsan menambah, minimal tanaman kecubung mempunyai sekitaran 12 spesies yang sudah diketahui selama ini.

Dalam pada itu, dikutip dari Encyclopedia Britannica, Rabu (10/3/2022) kecubung banyak memiliki tangkai bercabang, dengan tinggi kurang dari 8 mtr..

Bunga tanaman kecubung memiliki ukuran besar, terjumbai, dan mempunyai mahkota berwujud trompet warna putih, krem, kuning, oranye, merah, merah muda, atau kehijauan.

Bunga dari sejumlah spesies kecubung bisa capai panjang sampai 50 cm. Semua sisi tanaman disebutkan mempunyai racun dan memiliki kandungan alkaloid berbentuk atropin, skolopamin, dan hyoscyamine.

Disebutkan oleh Ikhsan, kandungan zat itu tergantung pada spesies dari kecubung, lokasi tumbuh, dan musim.

Kecubung, lanjut ia, jika dimakan langsung, contohnya daunnya digerus atau dipendam, selanjutnya airnya digunakan atau diminum akan memberi dampak mabok, bahkan keracunan.

“Ini disebabkan karena kandungan dari zat atropin dan skolopamin,” papar Ikhsan.

D ikutip dari situs Fakultas Hukum Kampus Medan Tempat, (26/2/2022), tanda-tanda keracunan kecubung yang dapat terjadi salah satunya:

– Kulit dan mukosa kering
– Kemerahan
– Midriasis atau perluasan pupil yang tidak normal
– Takikardia sinus atau irama jantung lebih cepat dari normal
– Demam yang tinggi dengan temperatur badan capai atau melewati 41,5 derajat Celcius
– Pengurangan kegiatan usus Masalah neurologis dengan ataksia (masalah koordinir pergerakan badan)
– Masalah pada memory periode pendek
– Ketidaktahuan dan fantasi (pandangan dan telinga)
– Psikosis Agitasi delirium
– Kejang
– Penyimpanan urine

Walau begitu, tanaman kecubung banyak memiliki faedah. Tetapi, tidak dengan langsung dikonsumsi. Sejumlah faedah kecubung diantaranya termasuk:

– Antiasmatik
– Antitusif
– Antirematik
– Pembasmi rasa ngilu
– Afrodisiak
– Pemati rasa

“Seharusnya jangan (kecubung) langsung dikonsumsi, tetapi diskusi dengan pakar tanaman obat,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *