0 2 min 2 weeks

mobic.store – Dilansir dari media situs gacor mgo55, dalam suatu kebun terasing di Lebanon selatan, seorang petani namanya Salem Abdallah (60), berlutut dari sisi tanahnya yang rengat dan kering, sekalian menyeka-usap debu dengan jarinya. Ia melihat langit, cari pertanda hujan, tapi awan tidak terlihat.

“Tahun ini, Bumi seolah kembali menantang kami,” keluhnya, “Sekarang ini, yang dapat kami kerjakan hanya berdoa,” sebutkan Abdallah.

Seperti beberapa ribu petani yang lain di semua Lebanon, Abdallah tengah hadapi satu diantara kekeringan terjelek dalam sejarah belakangan ini. Minimnya curahan hujan yang kronis sudah mengakibatkan turunnya tingkat air tanah di negara yang diterpa perang ini, mata air jadi kering, dan tanaman mati.

Kekeringan yang kronis ini terlihat terang dari data yang terdapat. Berdasar laporan meteorologi dari Bandar Udara Internasional Rafic Hariri di Beirut, tingkat curahan hujan pada musim dingin ini menyusut nyaris setengahnya dibanding tahun kemarin. Pada masa 25 Januari sampai 31 Januari, curahan hujan turun dari 520 mm menjadi cuma 242 mm di Beirut, dari 540 mm menjadi 247 mm di Tripoli, dan dari 285 mm menjadi 149 mm di Zahle.

Pakar geologi Lebanon Jamal Khair menerangkan jika kejadian ini bukanlah sekedar nasib jelek, ini adalah peralihan cuaca yang terjadi.

“Temperatur Bumi telah melebihi 1,5 derajat (Celsius) di atas tingkat pra-industri,” katanya ke Xinhua. Ini mengakibatkan skema cuaca yang tidak pasti, kekeringan yang berkelanjutan, dan gelombang panas yang berlebihan. Kekurangan hujan di Lebanon langsung adalah akibatnya karena peralihan global ini.

Untuk beberapa petani seperti Abdallah, statistik-statistik ini bermakna kesengsaraan yang riil.

Sami Alawieh, direktur jenderal Kewenangan Nasional Sungai Litani, sudah memverifikasi keparahan kritis itu. “Tinggi air di Danau Qaraoun turun sampai 1/2 dari kemampuan keseluruhannya,” ucapnya. Ini bukan hanya mempengaruhi irigasi, tapi juga produksi tenaga listrik hidroelektrik, hingga jadi memperburuk kritis energi di Lebanon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *