0 3 min 2 weeks

mobic.store – Belakangan ini muncul lagi video lama yang menunjukkan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah saat mencela pesinden Yati Pesek pada suatu acara.

Video itu juga menjadi sorotan netizen. Memberi respon itu, Gus Miftah janji akan silaturahmi ke Yati Pesek.

“Saya telah berbicara (dengan Yati Pesek) melalui abah saya. Dan sesudah ini saya akan silaturahmi dengan beliau,” kata Miftah saat temu jurnalis di Pondok pesantren Ora Aji, Sleman, Jumat (6/12/2024).

Gus Miftah menjelaskan video itu telah lama dan kembali trending belakangan ini. Diakuinya tidak dapat melakukan perbuatan apapun.

“Kalaulah selanjutnya itu diambil, ditrendingkan lagi, saya dapat melakukan perbuatan apa. Saya selalu menjelaskan orang baik tentu punyai masa silam dan orang buruk tentu ada masa datang,” tutur ia.

Selanjutnya, Gus Miftah yang barusan memundurkan diri dari kedudukan Utusan Khusus Presiden Sektor Kerukunan Berbagai ragama dan Pembimbingan Fasilitas Keagamaan itu mengatakan hubungan dengan Yati Pesek baik saja.

“Ya monggo saja. Itu saya dapat melakukan perbuatan apa. Video telah lama tetapi diungkit lagi. Insyaallah jalinan saya dengan beliau masih tetap baik,” sebut Gus Miftah.

Sebelumnya telah dikabarkan, di video trending itu kelihatan Gus Miftah awalannya naik ke pentas di tengah-tengah acara wayang. Ia selanjutnya ucapkan suatu hal sambil menarik lengan Yati Pesek.

“Niki wau lagune Bajing Loncat, *** kula mengajak munggah (Ini barusan lagunya dengan judul Bajing Loncat, ‘mengucapkan kalimat yang disensor’ ini saya mengajak naik),” tutur Gus Miftah selanjutnya ketawa.

Yati Pesek selanjutnya menjelaskan dianya jadikan Gus Miftah sebagai guru walau umurnya lebih muda darinya.

“Ngunekne saya ***. Niki sampeyan saiki arepe ming dadi guruku lho (Menyebutkan saya ‘kalimat disensor’. Walau muda kamu itu guruku lho),” tutur Yati Pesek.

Gus Miftah lalu menyahut dengan menyebutkan kalimat yang menjadikan lagi sorotan.

“Kula niku mengucapkan syukur Bude Yati elek, mila dadi sinden. Lak ayu dadi **** (Saya itu mengucapkan syukur Bude Yati buruk, karena itu menjadi sinden. Jika elok menjadi ‘mengucapkan kata yang disensor’),” katanya yang disongsong lagi gelak tawa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *