0 4 min 2 mths

mobic.storeĀ  – Putra Mahkota Raja Salman bin Abdulaziz, Mohammed bin Salman (MBS), ungkap usaha pembunuhan ke dianya. Ini disebutkannya penguasa de facto pekerjaan Arab Saudi itu ke anggota parlemen Amerika Serikat (AS), seperti termuat situs Politico.

“MBS tahu banyak mengenai pembunuhan,” muat situs mencuplik seorang bekas petinggi AS yang dikasih pembimbingan mengenai pembicaraan itu dan dua sumber yang lain ketahuinya d ikutip Kamis (15/8/2024).

“Belakangan ini, dia memberitahu anggota parlemen AS jika dia beresiko alami pembunuhan,” sambungnya.

Hal ini bukanlah tanpa ada alasan. MBS menyebutkan persetujuan besar dengan Washington dan Tel Aviv yang meliputi normalisasi jalinan Arab Saudi dan Israel sebagai argumen.

Pada satu peluang, waktu bicara dengan parlemen AS, dia sudah menyentuh bagaimana pimpinan Mesir Anwar Sadat, terbunuh sesudah capai persetujuan damai dengan Israel. Dia juga menanyakan AS, kemana sajakah Gedung Putih saat Sadat terbunuh, dan seberapa jauh usaha yang sudah dilakukan awalnya membuat perlindungan pimpinan yang meninggal tahun 1981 tersebut.

“Dia sudah mengulas teror yang ditemuinya saat menerangkan kenapa persetujuan seperti itu harus meliputi jalan yang betul ke arah negara Palestina, khususnya saat ini karena perang di Gaza sudah tingkatkan amarah Arab pada Israel,” terang situs itu kembali.

Walau demikian sumber Politico ungkap jika MBS sebetulnya tidak mempersoalkan buka kerja sama dengan Israel. Tetapi, ini ialah hal yang beresiko tinggi dan peka.

Sebetulnya, beberapa poin perbincangan di antara Arab Saudi, AS dan Israel disembunyikan dan tetap diperkembangkan. Tidak cuma masalah pembukaan jalinan Arab Saudi-Israel tetapi juga loyalitas AS pada Arab Saudi, yang berisi agunan keamanan lewat kesepakatan, kontribusi untuk program nuklir sipil, dan investasi ekonomi di beberapa sektor seperti tehnologi.

Sejumlah laporan, menyebutkan nanti Arab Saudi akan batasi hubungan dengan China, sebagai bolak-balik ke AS. Pembukaan jalinan Arab Saudi dan Israel baik diplomatik dan jalinan yang lain jadi imbalan lain.

Bila jalinan ke-2 nya terikat, karena itu ini bisa menjadi sebuah keuntungan yang besar untuk Israel. Ingat keutamaan Arab Saudi antara beberapa negara Muslim.

Tetapi, yang membuat MBS kecewa, pemerintahan Israel tidak ingin masukkan kemerdekaan Palestina dalam kesepakatan itu. Tidak ada loyalitas dapat dipercaya yang diperlihatkan Negeri Yahudi.

“Langkah ia (MBS) menjelaskannya ialah, Orang Saudi benar-benar perduli mengenai ini, dan semua Timur tengah benar-benar perduli mengenai ini,” tutur situs itu kembali menerangkan pengakuan MBS.

“Saat kedudukan saya sebagai penjaga beberapa tempat suci Islam tidak aman bila saya tidak menangani permasalahan keadilan yang paling mendesak di teritori kami,” tegas sumber Politico kembali, yang di-claim ketahui pembicaraan yang sudah dilakukan MBS dengan beberapa pimpinan regional dan Amerika.

Menurut seorang negosiator Timur tengah veteran yang dulu pernah bekerja untuk sejumlah presiden AS, Dennis Ross, membuat perdamaian ialah usaha yang beresiko. Itu khususnya berlaku di Timur tengah, bahkan juga saat sebelum perang Gaza meledak Oktober.

“Itu langkah lain untuk menjelaskan ‘Ini ialah keputusan penting untuk saya’,” katanya.

“Tersebut penyebabnya saya perlu suatu hal karena itu,” tambah Ross.

Perwakilan Arab Saudi sendiri tidak memberi komentar kabar berita ini. Kedutaan Arab Saudi di Washington menampik memberi komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *